Senin, 09 Mei 2011

Cloud Computing Microsoft Masuk ke Mobil Toyota


REDMOND, KOMPAS.com - Teknologi cloud computing atau komputasi awan tidak hanya bermanfaat untuk mendukung produktivitas dan efisiensi infrastruktur perusahaan saja. Ke depan, cloud computing pun menjadi bagian kebutuhan personal banyak orang, tidak hanya untuk mengakses aplikasi untuk bekerja, menyimpan data, namun juga termasuk kebutuhan gaya hidup.(hipotesa)
Misalnya kebutuhan saat berkendara. Lewat mobil yang dilengkapi komputer dan terhubung ke internet ke layanan cloud computing, pengendara dapat mendapatkan informasi terbaru. Tidak hanya buat dirinya, tapi juga kebutuhan teknis untuk mobilnya.(generalisasi)
Untuk mewujudkan mimpi mobil pintar masa depan ini, Microsoft dan Toyota menyepakati kerja sama strategis dengan membentuk perusahaan joint venture Toyota Media Service Co. Kedua perusahaan mengeluarkan investasi 1 miliar yen atau sekitar Rp 100 miliar untuk mengembangkan aplikasi telematika untuk mobil berbasis platform cloud computing Windows Azure.
Pada project awal, teknologi tersebut akan dimasukkan ke dalam mobil listrik buatan Toyota. Dengan teknologi tersebut, pengendara dapat memantau terus baterai di mobil secara real time sambil mendengarkan musik yang disiarkan lewat streaming atau mengakses informasi terkait mobil yang dikendarainya.
"Tujuannya membuat konsumen tersenyum," kata Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corp saat melakukan videoconference dengan CEO Microsoft Steve Ballmer yang disiarkan secara webcast dari kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, AS, Rabu (6/4/2011) dilansir Wall Street Journal.
Toyoda mengatakan di mobil pintar masa depan yang menggunakan listrik, pengisian baterai dengan cepat dan efisien merupakan kunci utama kesuksesan industri tersebut. Namun, di sisi lain, agar mobil listrik lebih praktis, teknologi informasi merupakan sarana pendukung yang penting.(analogi)
Dalam bayangannya, pemilik mobil masa depan Toyota bisa mengelola kehidupannya dari komputer di mobil dan perangkat genggam. Misalnya, komputer bisa memberikan rekomendasi kapan pengguna harus isi ulang baterai yang hampir habis atau maintenance dan masalah teknis di mobil. Saat tidak di dalam mobil, ia juga bisa mendapatkan peringatan dari ponsel yang terhubung ke sistem informasi di mobil. Mobilnya juga dilengkapi kontrol ke alat-alat rumah tangga sehingga bisa membuka pagar otomatis, menyalakan AC di rumah beberapa menit sebelum tiba, dan sebagainya.
Toyota sebelumnya sudah mengembangkan teknologi informasi dalam mobil yang diberi nama Entune berbasis smartphone. Kerja sama dengan Microsoft akan memperkuat kemampuan teknologi tersebut. Dengan mengaitkan informasi ke server cloud, akses komunikasi menjadi tak terhalang.

http://tekno.kompas.com/read/2011/04/07/09150392/Cloud.Computing.Microsoft.Masuk.ke.Mobil.Toyota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar